mengenal fonction dalam php
Function dalam PHP adalah salah satu fitur yang
relatif penting dalam pembuatan website, terutama website berbasis
aplikasi (aplikasi web). Fungsi ini akan sangat membantu dan bermanfaat
pada saat membuat blok program atau script yang memerlukan perintah
berulang dengan mengganti nilai ataupun tidak. Contoh kasus ketika kita
memerlukan function dalam PHP ini adalah: ketika di halaman web
memerlukan proses dengan formula atau format yang sama secara
berulang-ulang, membuat blok halaman, dsb.
Fungsi
ini berisi sekumpulan perintah program, bisa berisi argumen if,
pengulangan, variable, yang dapat menerima inputan berupa variable
berisi nilai kemudian mengolah nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Bentuk umum dalam membuat fungsi adalah seperti ini
function namafungsi(parameter1, parameter2, ... parameter n ){ pernyataan berupa perintah operasi program; bisa menghasilkan output, bisa juga menjalankan perintah atau script; }
Contoh implementasinya seperti di bawah ini
Pada contoh di atas saya memberikan 2 buah fungsi PHP, yakni
test1()
dan test2()
.
Keduanya sama-sama fungsi hanya berbeda hasil akhirnya saja. Untuk
contoh pertama, fungsi test1(), ketika dijalankan dia akan langsung
menjalankan script PHP, yakni echo "Contoh menggunakan Fungsi 1";
.
Jadi untuk menggunakan fungsi yang menjalankan script, cukup memanggil
nama fungsi tersebut saja. Contoh pertama ini adalah contoh fungsi yang
hasilnya menjalankan perintah atau statement atau script. Adapun untuk
contoh kedua, test2(), dia hasilnya hanya akan mengembalikan perintah
atau nilai. Jadi ketika dipanggil langsung dia tidak akan menjalankan
apa-apa, karena fungsi tersebut akan bekerja hampir sama dengan
variabel. Bedanya, variabel hanya menampung sebuah nilai, sedangkan
fungsi dia mampu melakukan proses dengan inputan nilai atau parameter
dinamis yang fleksibel.Menggunakan parameter dalam fungsi
Parameter
mewakili variable yang nilainya akan diolah didalam perintah fungsi.
Untuk menggunakan parameter pada fungsi PHP, contohnya adalah seperti
ini :
Silahkan
lihat hasilnya di browser dengan parameter dalam fungsi yang dapat Anda
oleh sendiri, dan dipastikan coding jauh lebih cepat ketimbang
memanggil ulang perintah tanpa menggunakan fungsi. Contoh lain
menggunakan parameter :
Dan bila dijalankan di browser hasilnya adalah:
31 + 7 = 38
Mengembalikan Nilai Fungsi
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, bahwa fungsi dapat menjalankan perintah
maupun mengembalikan nilai. Mengembalikan nilai fungsi dilakukan jika
Anda menginginkan nilai dari fungsi tersebut diolah dalam suatu variable
tertentu. Nah biasanya nilai dalam variable nantinya akan digunakan
oleh fungsi yang lain. Untuk mengembalikan nilai fungsi, digunakan suatu
fungsi return. Contoh implementasi lebih realnya dapat dilihat pada
contoh di bawah ini
Fungsi penjumlahan tersebut akan mengembalikan nilai dari penjumlahan antara
$nilai1
dan $nilai2
. Sehingga nilai dari fungsi dapat diimplementasikan sebagai nilai dari suatu variable $jumlah15plus50
.
Dan hasil akhirnya adalah nilai si fungsi di ambil dari nilai return
fungsi tersebut. Sehingga nilai dari fungsi tersebut dapat dimanfaatkan
lagi untuk suatu kebutuhan lainnya.Parameter Opsional
Disamping penjelasan di atas, saya juga akan mencoba berbagi trik mengenal parameter dalam fungsi PHP, yakni parameter opsional dan parameter default.
Maksud
parameter opsional di sini adalah ketika memanggil sebuah fungsi ketika
diberikan parameter dan tidak diberikan parameter dia akan menghasilkan
nilai atau output yang berbeda. Sebagai contoh:
echo date('d/m/Y');
akan berbeda hasil dengan echo date('d/m/Y', 1351616400);
. Silahkan coba hasilnya, kalo berdasarkan hasil test saya seperti di bawah ini
25/08/2012
31/10/2012
31/10/2012
Sekarang mari kita bikin contoh versi saya pribadi, yang mudah-mudahan bermanfaat juga buat sahabat AJN semuanya
Penjelasan
Baris 2:
Baris 3:
Baris 3 sampai 6: untuk mengecek, jika parameter
Baris 7:
Baris 8:
Baris 9:
Baris 2:
function getHari($tgl=null){
memberikan default nilai pada perameter (boleh tidak diisi, karena jika tidak diisi dianggap nilainya null
)Baris 3:
if(preg_match("/^[0-9]{4}-[0-9]{1,2}-[0-9]{1,2}$/", $tgl))
yang dimaksudkan untuk mengecek bahwa input yang dimasukkan di
parameter nilai harus memiliki pola yyyy-mm-dd atay yyyy-m-d (bulan dan
tanggal boleh satu digit tanpa diikuti 0)Baris 3 sampai 6: untuk mengecek, jika parameter
$tgl
diisi dan sesuai format tanggal maka paramater $tgl
mengambil nilai dari inputan parameter, jika tidak sesuai format atau tidak diisi maka mengambil tanggal hari iniBaris 7:
$days = array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jum'at", "Sabtu");
untuk menampung daftar nama hari (0=minggu, 6=sabtu)Baris 8:
$h = date("w", strtotime($tgl));
untuk mengambil angka hari sesuai tanggal yang diinput (0=minggu, 6=sabtu)Baris 9:
$hari = $days[$h];
untuk mengambil nama hari dengan nomor array angka hari
Yuk kita coba!
URL Singkat: http://ajn8.tk/function-php (akses langsung halaman ini)
No comments: